Jumat 05 Maret 2021
BENTENG – KUBU PERTAHANAN
Benteng : – Kota benteng – Bukit batu – Kubu pertahanan
Bacaan sabda : Mazmur 18:1-51
Mazmur 18:2-4 βIa berkata: “Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!β Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku.β
Mazmur 18 ini tertulis juga dalam 2 Samuel 22 dengan perubahan-perubahan kecil yang tak mengubah esensi pesan utamanya. Mazmur yang dikumandangkan Raja Daud pada awal pemerintahannya ini adalah merupakan suatu pengakuan atas campur tangan Allah dalam pergumulan hidupnya. Mazmur ini juga adalah bagian dari nubuat akan kedatangan Kristus. Rasul Paulus mengutip ayat 50 dengan menyatakan semua bangsa dan kemuliaan Allah melalui Kristus Roma 15:9. Dalam pengakuannya Daud menggambarkan Allah dengan berbagai kiasan yang bila disatukan maka bagi Daud Allah itu adalah bentengnya. Jadi bila dia berhasil melewati masa sukar yang bertubi-tubi oleh rasa iri raja Saul yang tak beralasan, bukanlah karena kekuatannya melainkan oleh ketangguhan sang benteng yang tak lain adalah Allah.
Pada zaman Alkitab kota dan benteng punya arti yang sama karena fungsi sebuah kota haruslah sekaligus benteng. Jadi pernyataan raja Daud, Allah adalah Kota Benteng sudah pasti memberi pemahaman bahwa umat beriman aman dalam perlindungan Allah. Aman bukan karena tidak ada serangan musuh bukan pula tanpa adanya bahaya yang mengancam tetapi karena jaminan Perlindungan Allah. Raja Daud memakai 6 metafora yang memberi arti bahwa serangan selalu ada, tetapi perlindungan Allah selalu nyata. Bukit batu bagi sebuah bangsa pada zaman Alkitab adalah syarat strategis untuk membangun sebuah kota. Karena bukit batu itu juga berfungsi sebagai benteng dan mudah dibangun sebagai bagian dari kota benteng. Gunung batu merupakan jaminan kekuatan suatu kota. Jadi bila Allah adalah gunung batu berarti adalah gambaran dari kekuatan Allah yang kokoh. Kota benteng itu pula berfungsi sebagai kubu pertahanan yang tidak dapat dimasuki oleh musuh yang berusaha menyerang dan menghancurkan. Raja Daud yang menggubah Mazmur ini berdasarkan pengalaman hidupnya justru harus meninggalkan kota untuk menghindar dari ancaman raja Saul. Dia pernah harus melarikan diri dari kota karena dikudeta anaknya sendiri. Jadi faktanya Daud justru berada di alam terbuka saat mengalami masa sukar dalam hidupnya. Tetapi rupanya dia justru memahami artinya berada dalam kota benteng untuk hidup aman tanpa adanya ancaman. Saat Daud berada di luar kota benteng, dia mengalami berbagai pengalaman spiritual sehingga mampu membuat pernyataan berharga menggambarkan Allah sebagai kota benteng yang memberi perlindungan. Pernyataan iman raja Daud ini ternyata menjadi sebuah nubuat tentang tindakan Kristus dalam karya penyelamatan. Bila raja Daud mengalami fakta perlindungan Allah, lebih-lebih para pengikut Kristus. (MT)
Saat Daud berada di luar kota benteng, dia menyatakan Allah adalah kota benteng atau kubu pertahanan yang sesungguhnya.