Jumat 05 Februari 2021
BANGSA-BANGSA
Bangsa : – Bangsa-bangsa – Terutus – Menjadi terang
Bacaan sabda : Yesaya 49:1-7
Yesaya 49:6 “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Nubuat mesianik Yesaya sangat tepat terjadi ratusan tahun setelah dinubuatkan. Sang Mesias akan berbicara menyentuh hati setiap pendengar sehingga memberi respon yang baik. Jadi bila tak memberi respon yang baik betul-betul menjelaskan bahwa mereka memang mengeraskan hati. Sejak dinubuatkan informasi tentang Mesias sudah sangat jelas bahwa dia datang menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Dari sejak dinubuatkan tujuan sang Mesias terutus sudah sangat jelas adalah untuk menjadi terang. Menjadi terang dalam pengertian menghalau kegelapan. Kegelapan karena dosa, kejahatan, kebodohan dan kemiskinan.
Dalam paham Israel, Mesias datang hanya untuk bangsa Israel. Mesias datang menjadi Raja yang menjadikan Israel menjadi bangsa yang unggul dari semua bangsa di dunia ini. Padahal janji Allah kepada Israel melalui Abraham, Ishak dan Yakub jelas-jelas nyata. Dunia mengakui bahwa Israel unggul dalam banyak hal sehingga oleh keunggulan bangsa Israel semua bangsa memperoleh berkat. Tetapi bangsa pilihan Allah ini gagal menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Allah Tidak pernah berhenti berinisiatif untuk berkarya bagi keselamatan manusia. Bangsa Israel boleh gagal tetapi Allah pasti tidak akan pernah gagal. Allah mengutus hamba-Nya untuk menjadi terang bangsa-bangsa termasuk terang bagi bangsa Israel.
Bila dalam Perjanjian Lama umat-Nya gagal menjadi terang bagi bangsa-bangsa maka Dia mengutus Mesias yang dinubuatkan nabi Yesaya ratusan tahun sebelumnya. Dialah Yesus yang melatih murid-murid-Nya melalui ajaran-Nya dan juga keteladanan hidup-Nya. Klimaksnya dan dia mengorbankan diri-Nya mati dikayu salib, dikuburkan dan bangkit pada hari yang ketiga. Sebelum dia naik ke surga dia memberi amanat agung kepada murid- murid-Nya “Pergilah jadikanlah Semua bangsa muridku…” (Matius 28:19-20). Dia memberi perintah kepada semua gereja-Nya bagi umatnya untuk memberitakan Injil dalam menjalankan misi menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Tentu bukanlah membuat bangsa di mana semua penduduknya menjadi pengikut Kristus. Tidak perlu harus banyak, tetapi bila Injil sudah diterima seorang atau beberapa orang dalam satu bangsa, mereka sudah menjadi terang bagi bangsa tersebut. Kita menjadi terang bagi bangsa kita. Mungkin jumlah tidak banyak, tetapi bila kita bersatu memberitakan Injil dan hidup sesuai Injil maka kita menjadi terang bagi bangsa. Walaupun jumlah yang setia sedikit maka terang yang bercahaya membuat peradaban bangsa tetap indah. (MT)
Manusia bisa gagal, tetapi Allah tak akan pernah gagal menjadikan gereja-Nya menjadi terang bagi bangsa-bangsa.