Kamis 15 Oktober 2020
LAZARUS YANG DIKASIHI – BANGKIT
Lazarus : – Yang dikasihi – Yesus menangis – Lazarus bangkit
Bacaan sabda : Yohanes 11:38-44
Yohanes 11:38-39 “Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.“Kata Yesus: Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
Lazarus adalah seorang pemuda yang dikenal sebagai sosok yang dikasihi Yesus, tentu saja Yesus mengasihi semua orang, tetapi rupanya ada kekhususan warna kasih yang dinyatakan Yesus kepada Lazarus. Yohanes menyatakan juga bahwa dirinya adalah murid yang dikasihi Yesus. Rupanya warna kasih yang dinyatakan Yesus kepada Lazarus dan Yohanes sama. Pada kisah yang merupakan fakta yang tak terbantahkan ini, Lazarus sakit kemudian meninggal dan dikuburkan pada gua kecil yang ditutup dengan batu. Setelah 4 hari Yesus membangkitkannya, batu penutup kuburan dibuka dan Lazarus keluar sendiri dari kuburan berupa gua kecil itu. Tentu saja mujizat ini sangat mengagumkan orang banyak dan sangat menarik perhatian semua orang yang melihat langsung peristiwabersejarah ini. Tetapi melalui renungan singkat ini penulis ingin menyoroti bahwa dalam proses kebangkitan Lazarus ini Yesus menangis. Dalam Yohanes 11:35 “Maka menangislah Yesus”. Didahului dalam ayat 33 hati Yesus masygullah dan kemudian dalam ayat 38 Masygullah pula hati Yesus. Bila kita melihat hal ini sangat jelas bahwa Yesus sungguh-sungguh menangis dengan tangisan yang sangat dalam dan jujur karena bersumber dari kedalaman hati-Nya yang penuh kasih kepada semua orang.
Ada beberapa kemungkinan yang membuat Yesus menangis:
- Pertama adalah kesedihan atas kematian seorang anggota keluarga yang mengasihi Yesus. Mungkin saja Ia terbawa kesedihan Maria dan Marta yang merasa kehilangan atas kematian saudara mereka Lazarus. Tetapi Yesus sudah tahu bahwa sebentar lagi Lazarus akan dibangkitkan, jadi mengapa Yesus harus menangis? Dalam hal ini Yesus sangat setuju bahwa kematian itu akan selalu mengakibatkan kesedihan.
- Kedua adalah suasana pemakaman itu sangat menyedihkan hati Yesus, karena betapa banyaknya orang yang mati dalam dosa. Kemudian hidup dalam dosa telah memperburuk keadaan dunia yang diciptakan melalui Yesus (Firman), atau yang diciptakan-Nya dalam keadaan baik.
- Ketiga adalah bahwa untuk suatu tujuan yang penting Yesus harus memanggil Lazarus lagi dari Firdaus memasuki dunia yang penuh penderitaan ini. Yesus mengetahui bahwa Lazarus yang bangkit itu akan menjadi sasaran tembak para pembesar Yahudi karena kebangkitannya adalah merupakan pembuktian bahwa Yesus adalah Tuhan juruselamat manusia. Dengan hati yang sedih Yesus membangkitkan Lazarus, karena hal itu sangat penting untuk menguatkan pernyataan Yesus tentang dirinya. Yohanes 11:25 jawab Yesus Akulah kebangkitan dan hidup barangsiapa percaya kepada-ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati. (MT)
Masing – masing boleh dan penting menyebut nama kita ‘’Saya… adalah orang yang dikasihi Yesus’’