Sabtu 05 September 2020
YESUS – NAMA YANG KUDUS
Yesus : – Akulah Aku – Terang dunia – Aku mengenal Dia
Bacaan sabda : Yohanes 8:1-59
Yohanes 8:12, 58 “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
Pada abad ke-2 dan ke-3 SM Alkitab Perjanjian Lama diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani (Septuaginta). Dalam terjemahan baru berbahasa Yunani itu nama Maha Kudus Allah YHWH (Yahweh) diganti menjadi Kurios (Tuhan). Dalam Perjanjian Baru panggilan mulia dan kudus ini diberikan kepada Yesus. Dalam Yohanes 8, Yesus beberapa kali menyebut “Aku adalah…” yang berkonotasi “Aku adalah Aku”, nama yang kudus “Yahweh”. Itulah sebabnya orang-orang Yahudi semakin membenci Yesus dengan tuduhan Yesus menghujat Allah. Keadaan ini terus berlanjut.
Ayat-ayat firman Tuhan yang menegaskan ke-Tuhan-an Yesus selalu diperdebatkan sepanjang sejarah. Ke-Tuhan-an Yesus adalah pokok kepercayaan umat Kristen yang paling menggemparkan. Padahal inilah sesuatu yang paling pokok dan kekhasan agama Kristen. Umat Yahudi dan umat muslim sama seperti umat Kristen yang mengakui Allah Maha Esa dan Maha Kuasa pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Mereka menghormati para bapak leluhur dan nabi-nabi Perjanjian Lama tetapi mereka sangat menolak pemahaman Kristen yang unik dan khas mengenai Yesus. Pokok ke-Tuhan-an Yesus dapat ditafsirkan secara berbeda-beda oleh pihak di luar Kristen tetapi tafsiran Kristen yang benar dan sangat berbobot disertai bukti penunjang ke-Tuhan-an Yesus sangatlah jelas dalam Alkitab. Salah satunya adalah kenyataan bila hanya Yesus lah yang mengenal Allah dengan sempurna. Para nabi mengenal Allah tetapi tidaklah sempurna. Musa sendiri walau melihat wajah Allah yang penuh kemuliaan itu harus menutup muka karena tidak sanggup. Yesus sendiri menyatakan bila mengenal Dia maka sudah mengenal Allah. Rasul Paulus menyatakan dalam Roma 9:5 bahwa Yesus adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Penulis Ibrani pun secara tegas menyatakan Allah sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah yang bertahta tetap untuk seterusnya dan selamanya (Ibrani 1:8). Tomas seorang yang sangat logis dan realistis pun mengakui Yesus adalah Tuhan berdasarkan fakta dan pengamatannya (Yohanes 20:28).
Kristen mula-mula adalah orang-orang Yahudi. Bagi orang Yahudi menyembah yang lain, selain Allah (Yahweh) adalah dosa besar yang paling menjijikkan. Tidak mudah bagi Kristen mula-mula yang adalah orang Yahudi. Orang Yahudi memang sangat agamis. Segala sesuatu yang dianggap tak sama dengan agamanya yang hanya percaya Allah pencipta (Yahwe) pasti akan ditolak. Bila mereka percaya Yesus Tuhan tentu melalui pengamatan yang akurat. Dan ternyata mereka tak dapat menolak ke-Tuhan-an Yesus. (MT)
Ada saatnya orang yang menolak ke-Tuhan-an Yesus adalah suatu kebodohan.