Kamis 13 Agustus 2020
MIKHA – NABI SEDERHANA
Mikha : – Nabi – Sederhana – Kota Betlehem
Bacaan sabda : Mikha 5:1-14
Mikha 5:1 “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”
Nabi Mikha sama dengan nabi Amos yang dipanggil Allah dari orang sederhana dan pekerja keras. Nubuat mereka juga sama yaitu menegur orang Israel yang tidak berlaku adil terhadap orang-orang miskin dan lemah, juga mereka sama-sama mengajak umat bertobat agar tidak terhukum. Berbeda dengan Amos yang bernubuat kepada Israel, nabi Mikha bernubuat kepada Israel dan Yehuda. Nabi Mihka bernubuat kepada Yehuda bersamaan dengan nabi Yesaya. Bila nabi Yesaya bernubuat kepada raja-raja dan kalangan atas maka nabi Mikha bernubuat kepada penduduk biasa. Nabi Mikha dan nabi Yesaya dua orang nabi yang sangat berbeda dalam banyak hal tetapi mereka betul-betul saling melengkapi. Bila nabi Yesaya bernubuat tentang kehancuran Yerusalem dalam waktu dekat yaitu masa pembuangan ke Babel maka nabi Mikha bernubuat tentang Yerusalem jauh ke depan seperti yang tertulis dalam pasal 3:12 “Maka Sion akan dibajak seperti ladang”. Nubuat ini ternyata tergenapi secara harafiah tahun 70 Masehi, saat orang Roma yang dipimpin penglima Terentius Rufus membongkar lantai-lantai kota Yerusalem sampai beberapa meter dan menggali tanah di bawah pondasi Bait suci karena menyakini di kota Yerusalem disembunyikan sangat banyak harta karun. Adalagi yang mengherankan dari nabi Yesaya dan Mihka ini. Mereka sama-sama menubuatkan kedatangan Yesus secara lengkap.
Sebenarnya nabi Yesaya sudah menubuatkan kedatangan dan karya Yesus secara lengkap tetapi dalam Mikha pasal 5 Mikha menubuatkan kedatangan Yesus untuk menyempurnakan nubuat nabi Yesaya. Nabi Mikha justru menubuatkan kota kelahiran Yesus yaitu Betlehem. Nubuat para nabi bersumber dari Allah. Nabinya bisa berbeda tetapi sumbernya sama yaitu dari Allah. Nabi Mikha adalah nabi yang sangat tegas memperingatkan umat Allah akan kepastian hukuman Allah yang dapat menggagalkan hukuman Allah hanyalah pertobatan. Nabi Mikha huga menegaskan bahwa hanya Yesus sendirilah yang berkuasa memberi kedamaian abadi bagi umat Allah. Nabi Mikha mau menegaskan agar umat Allah jangan berharap banyak dari raja-raja yang silih berganti. Karena hanya raja damai yaitu Yesus yang betul memberi damai adadi kepada manusia. Jadi pesan abadinya adalah bahwa hamba-hamba Tuhan akan selalu berbeda satu dengan lainnya. Berbeda juga dalam tekanan pemberitaannya. Tak perlu bingung karena mereka berbeda untuk saling melengkapi. Bila para hamba Tuhan merasa lebih benar dari yang lain itulah yang menjadi masalah. Sudahlah kita doakan saja jangan dihujat jangan pula didewakan. (MT)
Sederhana itu indah dan kemewahan itu adalah anugerah.