Selasa 11 Agustus 2020
OBAJA – MENEGUR ORANG EDOM
Obaja – : Hamba Tuhan – Nabi – Bernubuat ke Edom
Bacaan Sabda : Obaja 1:1-21Obaja 1:12 “Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.”
Obaja adalah nama yang sangat umum dan banyak dijadikan nama pribadi oleh orang Yehuda. Obaja artinya adalah hamba Tuhan. Tetapi Obaja yang menjadi nabi penulis kitab Obaja ini hanyalah nabi Obaja seorang. Dan Obaja bukan mengarahkan nubuatnya kepada umat Allah. Bukan ke Israel Utara, bukan pula ke Yehuda. Obaja justru bernubuat kepada orang Edom. Kitab Obaja terkecil dalam Alkitab Perjanjian Lama ini memberikan teguran yang keras kepada orang Edom. Obaja memberikan teguran keras kepada orang Edom yang berdiri pada pihak lawan, karena Edom baru saja melepaskan diri dari cengkraman orang Yehuda. Tetapi bila Allah menyuruh Obaja menegor keras orang Edom adalah suatu peringatan kepada semua orang supaya jangan pernah menari dan tertawa melihat penderitaan orang lain termasuk penderitaan orang yang membenci diri kita. Atau lebih jelasnya jangan senang melihat orang lain susah dan jangan susah melihat orang lain senang.
Obaja memberi istilah orang Yakub kepada Yehuda mengingatkan kita pada perseteruan Esau dan Yakub dalam hal memperebutkan hak kesulungan. Sebab Edom itu adalah keturunan Esau. Jadi Edom dan Yehuda itu adalah bersaudara. Jadi bila Edom menertawakan penderitaan Yehuda sama saja senang melihat saudaranya menderita. Orang Edom bukan saja membiarkan Yehuda dihancurkan oleh orang Filistin dan orang Arab tetapi mereka senang melihat keadaan saudaranya ditindas bangsa lain. Melihat keadaan ini Obaja tanpa rasa takut menegor orang Edom dan atas sikap ini Edom akan mendapat hukuman dari Allah. Dengan tegas Obaja menyatakan bahwa Edom sedang bersikap sebagai pengkhianat kepada saudaranya. Orang percaya jangan pernah merasa senang melihat saudaranya atau orang lain menderita terhukum oleh kesalahannya sendiri, walaupun hal itu sangat wajar. Menurut Obaja bila kita senang melihat orang lain menderita walaupun akibat kesalahannya sendiri dapat dikategorikan semacam kenikmatan yang sadis. Obaja memperingatkan kita bila kita bersikap seperti orang Edom kita akan mengalami hukuman yang setimpal dikemudian hari. Nabi Obaja mengetahui bila orang Yehuda menderita oleh tekanan bangsa Filistin, Arab dan Babel adalah hukuman Allah atas keterlibatan umat-Nya menyembah berhala. Tetapi Obaja menghibur mereka bahwa di dalam Tuhan selalu ada harapan akan terjadinya pemulihan. (MT)
Tidak cukup berdoa untuk orang yang berbuat jahat, tetapi juga jangan senang bila mereka menderita.