Minggu 26 July 2020
SULAM – ISTRI SETIA
Sulam : – Wanita Sunem – Istri Salomo – Istri setia
Bacaan Sabda : Kidung Agung 6-8
Kidung Agung 6:13 “Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?”
Kidung Agung ditulis raja Salomo pada saat muda, jauh sebelum dia memiliki 300 orang istri dan 700 gundik. Kidung Agung ini ditulis menunjukkan bahwa dia justru memberi penilaian yang benar terhadap monogami. Aneh sekali bila dia memakai bahasa-bahasa puitis yang menunjukkan keindahan dan kebahagiaan bermonogami saat dia sudah berpoligami dengan 140 perempuan yaitu 60 orang permaisuri dan 80 orang selir. Lebih aneh lagi karena dia justru semakin tak terbendung untuk melanjutkan penyimpangan pernikahan poligaminya hingga mempunyai 300 orang istri dan 700 gundik. Padahal pada saat berusia muda dia sudah sangat memberi penilaian bahwa pernikahan yang benar adalah monogami. Mungkin saja Salomo berpendapat ya sudah terlanjur basah, mandi dan berenanglah sekalian. Walaupun kemungkinan bersar bahwa istri-istrinya yang 300 orang itu merupakan perkawinan politik untuk membangun hubungan bilateral dengan bangsa-bangsa lain tetap saja tak bisa dibenarkan. Monogaminya adalah pelanggaran terhadap firman Allah dan pengkhianatan nyata terhadap nilai-nilai perkawinan. Mungkin pula 700 orang gundiknya adalah upeti dan hadiah dari raja-raja berbagai bangsa tetap tak bisa dibenarkan karena sesungguhnya Salomo berhak dan seharusnya menolak.
Bagi bangsa-bangsa dan raja-raja penyembah berhala hal itu biasa dan dibenarkan tapi bagi bangsa pilihan Allah jelas bahwa hal itu adalah pelanggaran berat terhadap firman Allah. Melalui tulisannya jelas bahwa Salomo tidak bahagia dengan berpoligami tak terkendalinya. Dia menilai monogamilah yang benar. Dia menyinggung gadis Sulam yang dirindukannya. Dia mendambakan Sulam kembali kepadanya. Walaupun ada yang menafsirkan gadis Sulam sebagai wanita Sunem tetapi sebagian besar menyimpulkan bahwa Sulam adalah istri pertama Salomo. Hidup dengan seorang istri yang dikasihi dengan waktu yang singkat jauh lebih berbahagia dari hidup bersama istri yang banyak dengan waktu yang cukup lama. Raja Salomo mendambakan kehidupan taat Firman hidup dengan istri Sulam seorang, tetapi sudah terperangkap dengan kesalahan fatal berpoligami. Raja Salomo menasehati agar perkawinan umat Tuhan saling setia seorang istri untuk seorang suami dan sebaliknya. Salomo ingin menasehati umat Tuhan sepanjang masa agar jangan membuat kesalahan fatal seperti yang dia lakukan. Karena ternyata pada masa tuanya Salomo menyesal karena menderita dan tak bahagia. (MT)
Seorang pria dengan predikat suami dan wanita dengan predikat istri harus mempertahankannya sebagai pemberian Allah melalui tetap setia.