Selasa 07 July 2020
DARIUS – MENGASIHI ALLAH
Darius : – Orang Media – Taat undang-undang – Mengasihi Daniel
Bacaan Sabda : Daniel 6 :1-29
Daniel 6:27-28 “Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat…”
Darius raja Media Persia dikukuhkan oleh rakyatnya sebagai raja yang berkuasa secara absolut. Penduduk memperlakukannya sebagai tuhan. Dia cukup cerdas mengenal Daniel dan mengangkatnya menjadi seorang dari tiga wakilnya untuk memimpin 120 provinsi dalam kerajaannya. Daniel jauh lebih cerdas dan berintegritas dari semua pemimpin yang dipercaya Darius. Hal itu membuat Darius sangat mengasihi Daniel. Hal itu mengundang iri hati para petinggi kerajaan kepada Daniel. Mereka pun membuat rencana matang untuk menjatuhkan Daniel. Mereka berhasil menjebak raja Darius mengeluarkan undang-undang hanya untuk menjatuhkan Daniel. Darius sadar setelah Daniel ditangkap untuk dibuang ke gua singa. Darius tak mungkin melanggar undang-undang yang dibuat sendiri. Tetapi sekarang dia terjebak oleh undang-undang itu.
Darius adalah raja yang sangat berkuasa dan diktator. Dia dapat menentukan mati hidupnya seseorang. Ketika Daniel dilemparkan ke gua singa dia tidak dapat tidur semalaman karena sangat memikirkan nasib Daniel di gua singa yang kelaparan dalam satu malam. Darius raja satu bangsa yang besar terganggu oleh hukuman yang membahayakan seorang Daniel. Cukup jelas membuktikan betapa pentingnya seorang Daniel baginya. Dia berharap Daniel selamat di tengah-tengah singa yang kelaparan. Hal itu tidak pernah terjadi tetapi Darius menganggap hal itu mungkin saja bagi Daniel. Darius tentu saja mengetahui Daniel seorang beriman kepada Allah. Jadi bagi Daniel masih ada harapan. Itulah alasan Darius menyapa Daniel pada subuh-subuh ke gua singa. Ternyata betul juga harapan Darius. Daniel aman karena singa kelaparan itu tak berbuat apa-apa kepada Daniel. Darius sangat mengagumi dan menghargai mujizat itu dan atas petunjuk Daniel lah Darius mengagumi dan menyembah pembuat mujizat itu.
Darius menunjukkan kebesarannya sebagai raja. Dia adalah penguasa mutlak tetapi taat kepada undang-undang yang dibuatnya sendiri. Walaupun dia seorang raja yang dapat memutuskan sesuatu berdasarkan perasaan dan keinginannya tetapi dia tak bisa tidur memikirkan nasib malang seorang pegawainya bernama Daniel. Darius menyadari perbedaan yang sangat tajam antara keyakinannya dengan Daniel. Darius ternyata menghargai perbedaan itu sehingga dia tak pernah tergoda mengharuskan Daniel mengikuti keyakinannya. Sekarang Darius adalah orang yang sangat bersukacita atas keselamatan Daniel. Darius marah kemudian memasukkan pengkhianat ke dalam gua singa dan segera habis dimangsa dan dimakan singa lapar. Sekarang Darius percaya kepada Allah Daniel. Bukan hanya Darius yang percaya tetapi memerintahkan rakyatnya percaya kepada Allah.(MT)
Darius membuktikan kebesarannya melalui ketaatannya kepada peraturan yang dia buat dan kasihnya kepada Daniel.