Minggu 21 Juni 2020
ATALYA – ANAK AHAB
Atalya : – Anak Ahab – Istri Yoram – Rencana Jahat
Bacaan Sabda : 2 Raj. 11:1-20
2 Raja-raja 11:2 “Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.”
Yoram raja Yehuda melakukan kesalahan besar memperistri Athalya anak raja Ahab. Mungkin diawali dengan niat baik untuk membangun hubungan antarbangsa yang berasal dari satu bangsa Israel tanpa embel-embel Utara dan Selatan, Samaria dan Yerusalem. Ternyata ada usaha dari pihak Israel Utara dalam hal ini raja Ahab untuk mengacaukan Yehuda. Harapan Ahab yang dilanjutkan anaknya Atalya adalah memutus dinasti raja Yehuda, agar tidak lagi melanjutkan dinasti Daud. Atalya putri Izebel ternyata adalah seorang perempuan kejam yang haus darah. Setelah Yoram suaminya meninggal tahta kerajaan Yehuda diserahkan kepada anaknya Ahazia. Ahazia hanya setahun saja bertahta. Begitu Atalya melihat anaknya mati dia bukannya menangisi anaknya dan mengurus pemakamannya layaknya seorang raja. Atalya justru sibuk mengangkat dirinya sendiri menjadi raja Yehuda.
Atalya adalah satu-satunya penguasa Yehuda yang bukan keturunan raja Daud. Walaupun Atalya menjadi raja selama enam tahun. Tidak pernah diakui dan dicatat dalam sejarah sebagai raja Yehuda. Enam tahun itu dianggap sebagai kekosongan sejarah atau mimpi buruk suatu bangsa. Atalya tidak pernah diangkat dan ditahbiskan menjadi raja, tetapi dia sendirilah yang mengangkat dirinya langsung setelah anaknya Ahazia mati. Enam tahun Yehuda dalam penguasaan Atalya putri Izebel menunjukkan betapa dia adalah seorang nenek kejam yang haus darah adalah contoh kemampuan seorang nenek bisa menjadi sangat jahat. Seorang nenek yang membunuh cucu-cucunya. Dia ingin mengamankan kekuasaannya. Tetapi dia juga dipakai iblis untuk membunuh semua dinasti Daud agar rencana Allah menepati janji-Nya mengenai kedatangan Yesus melalui keturunan Daud gagal.
Allah memakai Yoyada dan istrinya menyelamatkan bayi Yoas anak bungsu Ahazia dari kejahatan neneknya. Selama enam tahun Yoyada dan istrinya menyembunyikan dan mendoakan Yoas agar tetap berada dalam perlindungan Allah. Enam tahun tentu tidak mudah menyembunyikan Yoas dari Atalya. Tetapi enam tahun itu ada akhirnya. Tahun ke tujuh kelepasan datang. Tuhanlah yang bertindak memakai Yoyada dan istrinya, mempersiapkan Yoas menjadi raja Yehuda berikutnya. (MT)
Sekuat dan selicik apapun penguasa menggagalkan rencana Allah tak akan berhasil. Karena rencana Allah tak mungkin gagal.