Minggu 10 Mei 2020
YONATAN – SEORANG SAHABAT
Yonatan : – Persahabatan – Penengah – Pembela
Bacaan Sabda : 2 Sam. 1 : 17-272 Samuel 1:26-27 “Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan. Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!”
Ada banyak kalimat bijak dan kata-kata mutiara yang dirangkai untuk menjelaskan indahnya persahabatan. Dan di antara semua persahabatan yang ada persahabatan Yonatan Dan Daud adalah merupakan persahabatan terindah dari persahabatan manusia yang pernah ada.
Tidaklah mengherankan bila Alkitab menjelaskannya dengan cukup lengkap. Persahabatan mereka justru semakin jelas saat Saul ayah Yonatan berusaha membunuh Daud. Pada awalnya Yonatan bertindak sebagai penengah. Yonatan berusaha meredam kemarahan ayahnya yang dilanda iri hati tanpa alasan yang jelas kepada Daud. Yonatan sebagai sahabat Daud mengenal Daud dengan baik menjelaskan kepada ayahnya bahwa Daud sangat menghormati Saul ayahnya. Yonatan yang merasa gagal sebagai penengah beralih menjadi pembela yang berusaha melindungi Daud sahabatnya. Jelasnya persahabatan Yonatan dan Daud tidak terganggu oleh kejahatan Saul ayah Yonatan kepada Daud. “Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri” (1 Samuel 18:3). Persahabatan mereka diikat oleh perjanjian untuk saling setia satu dengan yang lain tetapi ikatan perjanjian mereka adalah ikatan janji persahabatan. Bila ada yang mengutip ayat ini dan menafsirkannya sebagai ikatan pernikahan sejenis adalah suatu kesalahan besar. Dan persahabatan mereka menjadi sangat indah dan kuat karena adanya ikatan janji persahabatan.
Tokoh Perjanjian Lama ini cukup baik meninggalkan teladan tentang arti dan pentingnya suatu persahabatan bagi orang percaya. Umat Allah Perjanjian Baru seharusnya harus jauh lebih memahami persahabatan yang baik dan benar, karena umat Allah Perjanjian Baru adalah sahabat Kristus. “Kamu adalah sahabatku jikalau kamu melakukan apa yang kuperintahkan kepadamu” (Yohanes 15:14). Jadi sudah seharusnya para pengikut Kristus mempunyai persahabatan yang lebih kuat yang terwujud melalui hidup saling mengasihi. Agar terjalin persahabatan di antara orang percaya maka harus membuang sikap yang merusak persahabatan itu seperti iri hati dan mementingkan diri sendiri. Meskipun berbeda pendapat dan juga berbeda pilihan persahabatan harus tetap makin kuat karena justru berbeda membuat kita belajar semakin mencintai perbedaan itu. Kasih persahabatan Yonatan dan Daud boleh disimpulkan permata yang langka. Tetapi persahabatan yang mereka miliki seharusnya menjadi ciri khas bagi semua orang percaya yang menyebut dirinya “Kristen”. (MT)
Perbedaan adalah perekat persahabatan bukan perenggang pertemanan.