Rabu 29 April 2020
SAUL – SPRITISME
Saul : – Spritisme – Arwah Samuel – Tidak Alkitabiah
Bacaan Sabda : 1 Sam. 28:1-25
1 Samuel 28:6-7 “Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi. “Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: “Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya…”
Pada masa kebodohannya karena tidak taat Firman, Saul terjerumus pada praktek spiritisme. Begitu dalamnya Saul jatuh sehingga percaya bahwa dia dapat berhubungan dengan roh orang mati. Untuk hal yang bodoh ini Saul memakai jasa seorang dukun perempuan pemanggil arwah. Saul sudah berusaha berdoa tetapi doanya tidak dijawab Allah. Saul berharap Allah memberi petunjuk melalui mimpi tetapi tidak pernah terjadi. Dengan cara menggunakan Urim dan berharap pula kedatangan seorang nabi tetapi hasilnya nol semata. Dalam keputusasaannya dia memperoleh ide yang liar dan sangat salah yaitu bertanya kepada Samuel yang dia tahu pasti sudah meninggal. Sungguh suatu masa yang sangat hitam pekat dalam sejarah hidup Saul yang penuh dengan kegelapan. Melalui dukun perempuan pemanggil arwah itu Samuel atau jelasnya arwah Samuel berbicara kepada Saul. Celakanya lagi Saul mempercayainya sebagai roh Samuel, karena pesan dan suaranya cukup dikenal oleh Saul dengan baik. Tetapi benarkah yang datang itu adalah roh Samuel?.
Para orang kristen penganut spiritisme sering mengutip bagian dari Alkitab ini untuk mendukung kebenaran keyakinan mereka yang keliru. Tetapi sangat tidak tepat menjadikan pengalaman Saul yang sedang dalam keadaan jatuh dalam dosa kegelapan menjadi dasar kebenaran untuk diyakini. Peristiwa ini adalah suatu keanehan yang tak ada duanya dalam Alkitab. Perempuan yang berbicara sebagai Samuel justru berbicara secara tepat tentang hukuman atas dosa Samuel yang tertolak karena ketidaktaatannya kepada Allah. Saul sudah mengetahuinya karena Samuel pernah mengatakannya semasih Samuel hidup. Perlu diingat bahwa seorang hamba Allah yang meninggalkan Allah akan menjadi alat iblis untuk menyerang kebenaran. Jadi perlu diingat bahwa kisah ini bukan membenarkan orang beriman menghubungi orang yang sudah mati. Pertanyaan yang tetap menjadi pertanyaan yang tak perlu dijawab adalah “Apakah betul yang datang itu adalah roh Samuel?”. Perlu direnungkan bahwa sesungguhnya perempuan pemanggil arwah itu tidak akan mampu menghubungi roh Samuel, karena yang dihubungi adalah roh-roh jahat si penipu. Jadi yang datang hanyalah iblis yang menduplikasi diri sebagai roh Samuel. Jadi jangan pernah menjadikan pengalaman menyimpang dari Saul yang jatuh dalam kegelapan dosa sebagai dasar kebenaran untuk dipercaya. (MT)
Hati-hati! karena alat dalam tangan Allah bisa berubah menjadi alat dalam tangan iblis.