Rabu 01 April 2020
EHUD DAN SAMGAR – DIPAKAI ALLAH
Ehud dan Samgar : – Penyetor upeti – Dipakai Allah
Bacaan Sabda : Hakim 3:12-31
Hakim-hakim 3:20
”Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: “Ada firman Allah yang kubawa untuk tuanku.” Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya.”
Ada dua(2) pelajaran penting yang dapat dipetik dari kitab hakim-hakim ini:
- Pelajaran pertama adalah suram dan negatif.
- Sedangkan pelajaran kedua adalah cerah dan positif.
Suram dan negatif karena berbagai tragedi yang menimpa umat akibat kesalahan fatal terlibat penyembahan berhala. Bila hal yang suram ini terjadi selalu ditandai dengan tragedi nasional karena bangsa Israel terjajah dan mendapat perlakuan kejam dari bangsa penjajah. Cerah dan positif karena pada masa suram dan sangat genting Allah memakai orang-orang yang menurut ukuran manusiawi sungguh tidak berkompeten untuk mengatasi masa suram yang sangat penting tersebut. Tetapi Allah memakai mereka karena bersedia menyerahkan diri secara mutlak dalam iman kepada Tuhan. Hakim-hakim yang dipakai Allah bukan orang-orang berintegritas yang patut dijadikan menjadi teladan. Para hakim itu adalah jagoan-jagoan yang banyak cacat celanya. Contohnya adalah Ehud dan Samgar.
Ehud seorang kidal hanyalah seorang jagoan yang bertugas sebagai seorang kurir yang mengantar upeti kepada Eglon raja Moab. Informasi mengenai dirinya seorang kidal ingin menjelaskan bahwa kekidalannya itu bukanlah kekuatan melainkan suatu kelemahan. Karena orang yang kidal dianggap sebagai sesuatu yang tak lazim dan hanyalah orang-orang yang lemah penyandangnya. Bahkan lebih tegasnya lagi bagi orang Israel kidal itu dianggap sebagai kutuk. Katanya Allah memakai Ehud menyampaikan firman Allah kepada Eglon. Ehud menaklukkan Moab setelah membunuh rajanya Eglon yang sudah 18 tahun menjajah orang Israel secara kejam. Itulah sebabnya tindakan Ehud dianggap bukan pembunuhan yang melanggar hukum tetapi tindakan perang yang diperintahkan Allah untuk membebaskan Israel dari penjajahan Moab. Dalam pimpinan Ehud Israel aman selama 80 tahun.
Samgar hanyalah seorang anak Dusun yang mempunyai senjata hanyalah tongkat penghalau lembu. Samgar bahkan tidak terkategorikan sebagai Hakim Israel. Karena dia tidak memimpin Israel dalam jangka waktu tertentu. Tetapi tindakannya menyelamatkan bangsa Israel dari kejahatan Filistin, dia layak disebut sebagai salah seorang Hakim dari hakim hakim Israel. Dengan tongkat penghalau lembunya Samgar membunuh 600 orang Filistin yang selalu saja mengancam keselamatan Israel. Tindakan Samgar pun bukanlah pembunuhan tetapi suatu tindakan perang untuk melindungi umat Israel dari kekejaman Filistin. (MT)
Allah memakai siapa saja berdasarkan kedaulatan-Nya, tetap orang yang dipakai itu harus siap memperbaiki diri.