Minggu 08 Maret 2020
YUSUF – DIPROSES ALLAH
Yusuf : – Anak baik – Menderita – Dijual
Bacaan Sabda : Kej. 37:12-36
Kejadian 37:18, 36 “Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.
Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.”
Dalam peristiwa yang bertubi-tubi menerpa Yusuf ternyata bukanlah sekedar pengalaman hidup biasa seorang remaja yang beranjak semakin dewasa. Allah mengendalikan situasi Yusuf agar keturunan Yakub (Israel) menjadi suatu bangsa yang berkembang di Mesir. Bila Allah memakai Yusuf adalah merupakan pemilihan yang tepat dari antara anak-anak Yakub. Kualitas hidup dan kerohanian seorang Yusuf unggul dari 12 anak-anak laki-laki Yakub. Secara kelahiran Ruben adalah anak sulung Yakub tetapi faktanya Yakub memberkati Yehuda untuk menerima berkat kesulungan walaupun secara kualitas Yusuflah yang layak menerimanya. Dalam hal ini Allah menuntun Yakub berdasarkan kedaulatan dan ke-Mahatahuan-Nya. Allah mengijinkan berbagai penderitaan menerpa Yusuf untuk kebaikannya dan untuk kebaikan orang-orang di sekitarnya.
Ada kebenaran yang sangat indah dan penting yang dapat kita petik melalui penderitaan Yusuf ini. Walaupun yang hidup benar harus melewati penderitaan di dunia yang jahat dan tidak adil ini pada akhirnya orang benarlah yang akan muncul sebagai pemenang. Yusuf anak baik itu menghadapi berbagai penderitaan agar tujuan Allah melalui hidupnya dapat dicapai. Kenyataan pahit oleh ulah kakak-kakak yang dikasih dan dihormati Yusuf haruslah ditelan sebagai peristiwa yang merampas hidupnya untuk terus melangkah menuju mimpinya yang akan terwujud. Iri hati berbuah kebencian hingga upaya pembunuhan dilakukan kakak-kakaknya justru saat Yusuf menyatakan kepeduliannya atas keadaan kakak-kakaknya karena disuruh ayahnya. Untung saja ada upaya dari Ruben dan Yehuda agar jangan sampai dibunuh. Ruben menyarankan agar dibuang saja hidup-hidup ke sumur kering dengan harapan agar dia punya kesempatan untuk menyelamatkannya. Yehuda menyarankan dijual saja. Akhirnya Yusuf dijual seharga 20 syikal perak kepada saudagar Midian yang kemudian menjualnya kepada orang Mesir. Yusuf dijual menjadi budak.
Dalam hal ini Allah mengendalikan peristiwa berupa kejahatan manusia untuk melaksanakan kehendak-Nya. Laporan kakak-kakak Yusuf kepada Yakub adalah bahwa Yusuf dimakan binatang buas, dengan memberi bukti jubah maha indah Yusuf yang telah berlumuran darah. Sekali lagi Yakub harus menerima kenyataan pahit tertipu oleh anak-anaknya sendiri setelah sebelumnya ditipu oleh mertuanya. Yakub sudah diampuni tetapi resiko akibat penipuan dia tertipu. (MT)
Integritas seseorang nyata saat menghadapi berbagai kesulitan yang sedang memprosesnya.