Selasa 03 Maret 2020
RUBEN – ANAK LABIL
Ruben : – Anak sulung Yakub – Anak Yakub dari Lea – Mudah terpengaruhi
Bacaan Sabda : Kej. 49:1-4
Kejadian 49:3 “Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan.”
Yesaya 57:20 “Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.”
Yakub mengumpulkan anak-anaknya menjelang akhir usianya. Dengan pengenalannya pada anak-anaknya Yakub memberkati mereka. Tetapi oleh pimpinan Allah Yakub mengucapkan kata-kata nubuat tentang masa depan anak-anaknya dan keturunan-keturunannya. Ruben adalah anak sulung Yakub yang berhak atas berkat kesulungannya. Beroleh hak kesulungannya berarti memperoleh kedudukan tertinggi dalam hal kepemimpinan, kehormatan dan berkuasa. Yakub mengerti betul pentingnya hak kesulungan. Untuk itu dia rela membeli bahkan memperdaya ayahnya Ishak. Menjadi anak sulung memang dilahirkan, tetapi menjadi seorang yang berwibawa kepemimpinan tentulah melalui proses pembentukan.
Ruben rupanya bangga terlahir sebagai anak sulung, tidak disertai dengan respon yang tepat kepada hak kesulungan tersebut. Ruben tidak mempertahankan hak kesulungannya dengan mendekatkan diri kepada Allah sebagai sumber wibawa dan Kharisma padahal Yakub ayahnya memberkati anak-anaknya tergantung pada hubungan anak-anaknya dengan Allah. Kedudukan Ruben sebagai penyandang hak kesulungan tidak pula disertai dengan akhlak yang baik. Sehingga hal kepemimpinannya berpindah tangan oleh perbuatannya yang bejat kepada gundik ayahnya sendiri. Ruben berkarakter buruk yang terwujud melalui tindakan-tindakan berdosa yang serius. Akhirnya Yakub menubuatkan bahwa hak kesulungan itu akan berproses berpindah kepada Yehuda. Selanjutnya Yakub menyatakan pendapatnya mengenai Ruben anak pertamanya. Yakub menyatakan Ruben membual seperti air. Walaupun Ruben pada dasarnya adalah seorang yang berkemauan baik dia sangat labil dan sangat mudah terpengaruh. Itulah sebabnya Yakub menyamakan Ruben dengan unsur air yang selalu berbentuk ke mana air itu dituangkan. Dia mengalir dalam pengertian negatif. Ruben adalah seorang yang tidak berpendirian, Yakub sangat mengasihinya sebagai anak pertama, tetapi sadar bahwa anak pertamanya tidak punya kemampuan untuk mempertahankan hak kesulungannya.
Dengan petunjuk Tuhan Yakub mengalihkan kehormatan ini kepada salah seorang adik Ruben yang berpendirian teguh. Mungkin saja seseorang menjadi pemimpin walaupun labil atau tidak berpendirian. Tetapi sudah pasti semua orang yang berada di bawah kepemimpinannya tidak akan memberi dampak yang kuat kepada yang dipimpinnya. Dia tetap pada posisi itu hanyalah sekedar penghargaan atas jasa atau jasa pemimpin sebelumnya. (MT)
Sulit dipercaya orang berkepribadian labil. Sebab itu berjuanglah untuk menjadi seorang yang stabil.