Rabu 02 Oktober 2019
BERAGAMA ATAU MENGIKUT YESUS
2 Tawarikh 1-2; Zakaria 14; Yohanes 8:1-20
Ayat Mas / Renungan
Yohanes 8:12 “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Orang banyak pada saat Yesus mengajar dari satu kampung ke kampung yang lain adalah masyarakat mayoritas yang melihat bahwa kehidupan keagamaan cukup membingungkan. Para penganut agama cenderung bersifat arogan karena menganggap diri lebih baik dari orang lain. Hal itu menjadi alasan buat mereka merasa berhak menghakimi siapa saja yang dianggap salah. Contohnya, ketika mereka menangkap orang yang berbuat zinah dan membawa kepada Yesus. Tentu hal itu cukup aneh. Mereka menemukannya dengan cara apa? tentu ada unsur kesengajaan mencari siapa saja yang melakukan pelanggaran kepada hukum taurat. Kemudian bila berbuat zinah mengapa hanya perempuan yang dihadapkan kepada Yesus? Mungkinkah perempuan itu perzinah tunggal? Mengapa laki-lakinya tidak ikut ditangkap? Ini adalah salah satu contoh sikap-sikap keagamaan yang membingungkan orang banyak. Tentu kehadiran Yesus mulai menarik perhatian mereka. Khusus dalam menangani kasus perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah orang banyak memperoleh pencerahan. Mereka sangat mengagumi cara Yesus karena tidak menghakimi perempuan perzinah tersebut. Yesus justru mengampuni dan memberi jalan keluar agar perempuan tersebut meninggalkan dosa perzinahan tersebut.
Pada saat mereka mengagumi Yesus, Yesus segera berkata kepada mereka “Akulah terang dunia, barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan. Yesus segera menjelaskan suatu kaagamaan yang jelas tidak membingungkan. Keagamaan yang dimaksud bukan mengikuti doktrin agama yang kaku dan berpotensi membawa kepada kehidupan yang membingungkan. Tuhan Yesus menawarkan kehidupan dan keteladanan karena mengikut seseorang bukan menganut sesuatu. Mengikut Yesus bukan hanya sebentar. Ketika Yesus mengatakan barang siapa mengikuti aku artinya mengikuti Yesus terus menerus. Karena mengikut Yesus yang dimaksud adalah memutuskan menjadi murid Yesus yang belajar dan meneladani hidup Yesus terus-menerus seumur hidup.
Jadi janji untuk dibebaskan dari kegelapan karena mengikut Yesus adalah pasti, tetapi dalam pengertian mengikut Yesus terus menerus. Hal itu berarti pula terus menerus berjuang meneladani hidup Yesus. Bila sudah menjadi pengikut Yesus yang terus-menerus berkelanjutan sudah pasti tidak lagi berjalan dalam kegelapan. Karena siapapun yang mengikut Yesus telah dibebaskan dari kegelapan dosa. Tetapi hal itu bukan berarti mengikut Yesus bebas dari pergumulan rohani melawan dosa setiap hari. Karena mengikut Yesus tetap harus bergumul melawan dosa. Tetapi bersama Yesus sang terang dunia menghalau kegelapan kita pasti menang. (MT)
Terbukti sudah beragama dengan doktrin yang kaku membosankan, waktunya mengikut Yesus.