Senin 02 September 2019
BERSEMANGAT SAJA TIDAK CUKUP
2 Raja-raja 10; Mikha 1; 1 Korintus 15:1-34
Ayat Mas / Renungan
2 Raja-raja 10:30 “Berfirmanlah TUHAN kepada Yehu: “Oleh karena engkau telah berbuat baik dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku, dan telah berbuat kepada keluarga Ahab tepat seperti yang dikehendaki hati-Ku, maka anak-anakmu akan duduk di atas takhta Israel sampai keturunan yang keempat.”
Ada perbedaan yang sangat tajam antara hidup bersemangat untuk Allah dengan hidup bagi Allah dengan sepenuh hati. Yehu adalah raja Israel yang hidup bersemangat untuk Allah. Sebagai seorang yang hidup bersemangat untuk Allah dia memusnahkan berhala baal bersama nabi-nabi baal dari Israel. Baalisme adalah suatu agama yang sangat bejat dan sangat kejam. Karena baalisme adalah agama yang sangat kejam dan berhubungan dengan kebejatan, kemabukan dan mengorbankan manusia sebagai persembahan kepada berhala baal.
Ahab telah mengorbankan banyak penduduk kepada berhala baal dan atas nama baal telah mempraktekkan kebejatan yang sungguh merusak moral banyak penduduk Israel. Itulah alasan Yehu memusnahkansecara total keluarga Ahab. Sebab bila Ahab masih terus memerintah maka dia dan anak-anaknya bisa saja justru memusnahkan Israel atas nama baalisme yang menguasainya. Yehu betul-betul bersemangat untuk Allah yang dibuktikan melalui pemusnahan keluarga Ahab dan baalismenya.
Tetapi sangat disayangkan bahwa Yehu tidak melanjutkan semangatnya dengan hidup bagi Allah dengan sepenuh hati. Pemusnahan berhala baal sesungguhnya sudah baik tetapi rupanya belum cukup, seharusnya harus disusul dengan kebangunan rohani yang menuntun umat kembali kepada Allah dan Firman-Nya dengan sungguh-sungguh. Tentunya bersemangat saja tidak cukup, sebaiknya dilanjutkan hidup bagi Allah dengan tulus dan setia. Yehu yang bersemangat bagi Allah betul menghancurkan berhala baal, tetapi dengan tujuan politis raja yang bersemangat ini ternyata memasukkan berhala baru yaitu berhala anak lembu emas. Walaupun berhala lembu emas tidak seburuk berhala baal, tetaplah penyembahan berhala merupakan kebencian bagi Allah. Dampaknya tetap membuat kehidupan moral umat buruk. Bukan yang buruk menjadi baik melainkan yang buruk tetap buruk dengan wajah yang berbeda. Bukan yang salah menjadi benar melainkan yang salah tetap salah dengan tampilan yang berbeda. Kita pun tidak cukup menjadi gereja yang bersemangat bagi Kristus. Harus dipertahankan, diperjuangkan dan ditingkatkan dengan nilai-nilai luhur hidup bagi Kristus. Tidak berarti bersemangat bagi Kristus itu tidak penting, malahan sangat penting hanya saja tidak cukup. Karena nyatanya bersemangat bagi Kristus belum tentu hidup bagi Kristus. Dari mana kita melihatnya? Tentu melalui karakter dalam hidup sehari-harinya (MT)
Bersemangat itu penting, tetapi bersemangat saja belum cukup.