Rabu 24 Juli 2019
MENGALAHKAN SETAN
2 Samuel 13; Daniel 7; Markus 5:1-20
Ayat Mas / Renungan
Markus 5:6-7 “Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, “dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”
Seorang yang dirasuki setan adalah seorang yang menderita karena ditindas dan diperalat oleh setan atau roh jahat. Jadi seorang yang kerasukan adalah orang yang kehilangan akal sehat dan kehilangan jati diri karena dia berperilaku berdasarkan kemauan dan keinginan setan, bukan oleh kehendak dan kemauan diri sendiri. Dengan demikian setan-setan atau roh jahat boleh juga disebut hantu atau makhluk roh yang berkepribadian dan berakal. Jadi mereka itu adalah anggota kerajaan iblis, musuh Allah dan musuh manusia. Sebagai anggota kerajaan iblis mereka itu kejam dan jahat serta selalu berusaha membinasakan manusia dengan cara-cara mereka sendiri. Setan-setan dan roh-roh jahat ini biasanya berada dalam berhala. Itulah sebabnyasiapapun yang menyembah berhala mulai dari berhala yang kuno sampai berhala modern sama saja mendekatkan diri sampai menyerahkan diri kepada setan-setan dan roh-roh jahat.
Dalam beberapa kasus dalam Injil dan kitab Kisah Para Rasul cukup terang benderang menjelaskan bila manusia menjauh hingga terasing dari Allah berarti membuka kesempatan untuk hidup dikuasai setan-setan dan roh-roh jahat yang dapat mengakibatkan penyakit jasmani bagi tubuh manusia. Perlu diingat baik-baik, siapapun yang terlibat spiritisme dan ilmu-ilmu hitam seperti sihir bukan berarti mereka memanfaatkan kuasa roh jahat melainkan menyerahkan diri dimanfaatkan oleh iblis. Fakta Alkitabiah membuka kesempatan agar umatnya tidak boleh lengah untuk terus-menerus memerangi setan-setan dan roh-roh jahat. Bahkan salah satu tujuan penting Yesus datang ke dunia untuk mengikat iblis dan menghancurkan kuasanya agar manusia jangan diperbudak olehnya. Bila saja kita percaya kepada Yesus dan menyerahkan diri dipenuhi roh Kudus tidak mungkin lagi kita dikuasai oleh roh jahat.
Dalam kasus Yesus mengusir roh jahat dari orang kerasukan menjelaskan bahwa setan dan roh jahat memakai orang kerasukan menyembah Yesus, sambil berkata “Apa urusanmu dengan aku Yesus anak Allah Yang Mahatinggi?”. Ada dua hal yang saling bertentangan yaitu datang menyembah dan menolak Yesus. Itulah kerja iblis dia membujuk dulu kemudian menghancurkan. Tetapi Yesus langsung mengusir dan orang kerasukan itu menjadi orang merdeka.
Jadi umat Tuhan haruslah tetap melawan setan dan roh jahat dalam nama Tuhan Yesus. Harus pula hidup dalam Allah serta mengabdi kepada-Nya dan kebenaran-Nya. Dalam nama Yesus kita diberi kuasa mematahkan kuasa iblis. Pemberitaan Injil adalah bagian untuk menggagalkan kuasa iblis. (MT)
Jangan pernah memberi kesempatann kepada setan, karena satu-satunya sikap kepada setan adalah lawan dan kalahkan.