Minggu 19 Mei 2019
BERASAL DARI ALLAH
Ulangan 23 – 24; Ayub 15; Kisah Para Rasul 5 : 1 – 16
Ayat Mas / Renungan
Kisah Para Rasul 5:38-39 “Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,“tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang- orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan…”
Perubahan demi perubahan mewarnai situasi di Yerusalem sejak para rasul dikuasai Roh Kudus. Menyatakan diri sebagai pengikut Kristus dan dibaptis sebanyak tiga ribu orang tentulah peristiwa besar. Dilanjutkan dengan mujizat di gerbang indah bait Allah suatu tempat keramaian tentu saja semakin membuka mata banyak orang melihat kenyataan akan adanya suatu kebangunan rohani di kota Yerusalem. Petrus berbelas kasihan dan melakukan suatu mujizat menyembuhkan orang lumpuh menjadi berita faktual yang sangat cepat tersebar ke seluruh pelosok kota. Sangat nyata Allah memakai Petrus sebagai alat yang luar biasa untukmemberitakan Injil. Mulai terjadinya pertobatan yang semakin meningkat jumlahnya menyadarkan para pemuka agama Yahudi akan terjadinya gerakan baru di kota pusat agama Yahudi Yerusalem.
Petrus sangat bersemangat dan berani memberitakan Injil tanpa memperhitungkan kekuatan agama Yahudi yang sedang memperhatikan kebangunan rohani para pengikut Kristus. Petrus sama seperti Yakobus yang tak peduli dengan nyawanya yang penting Injil harus disebarkan. Petrus pun sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi atas dirinya yang penting dia mengikuti kehendak Tuhan. Ketika Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama dan dipenjara tidak menyurutkan semangat dan keberanian mereka untuk memberitakan Injil. Akhirnya pelarangan secara tegas datang juga dari pihak Yahudi yang disertai dengan ancaman keras. Tetapi dengan gagahnya Petrus bersama rasul-rasul berprinsip kuat dan tegas: “kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia” (Kisah Rasul 5:29). Para pemuka agama Yahudi betul-betul sudah sangat marah bermaksud membunuh para rasul tentu dengan cara mereka sendiri. Untung saja Gamaliel seorang terdidik dan disegani dalam Mahkamah Agama memberi nasehat bijak yang didasari pada fakta yang sudah pernah terjadi. “Bila berita dan pengajaran serta mujizat yang mereka lakukan tidak berasal dari Allah maka gerakan mereka ini akan mati dengan sendiirnya. Tetapi bila dari Allah tak ada kuasa yang mampu menghentikannya. Suatu pendapat dan nasehat brilliant dari seorang tokoh ini berlaku abadi. Tentu penting buat gereja Tuhan untuk tidak perlu menghakimi gerakan baru yang dibawa tokoh-tokoh karismatik tertentu. Tidaklah mengherankan bila belakangan ini kita menyaksikan timbul tenggelamnya berbagai gerakan. Setialah ikut Kristus dan pastikan kita sedang melakukan suatu gerakan yang berasal dari Allah. (MT)
Injil adalah kabar baik yang berasal dari Allah jadi pastilah tak tergantikan dan tak terhentikan.