Rabu 06 Februari 2019
EMAS DALAM LUMPUR
Kejadian 6-7; Mazmur 3; Lukas 6:27-49
Ayat Mas / Renungan
Kejadian 6:9 “Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu bergaul Dengan Allah”.
Lukas 6:31 “Sebagaimana kamu menghendaki supaya orang berbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka”
Pengalaman hidup Nuh sebagai fakta sejarah yang terdokumentasikan dengan baik adalah firman Allah. Sejarah Kerajaan Allah menjelaskan bahwa firman Allah bersuara dengan nyaring memberi pesan-Nya melalui sejarah dan pengalaman hidup umat-Nya. Allah bertindak dalam sejarah dan pengalaman hidup untuk menyelamatkan umat-Nya. Nuh adalah seorang yang hidup benar di tengah-tengah penduduk bumi yang semakin jahat. Ketika semua penduduk bumi tidak lagi peduli dengan Allah, Nuh justru membangun intimitas dengan Allah. Ketika semua penduduk bumi hidup semakin jahat, Nuh justru hidup semakin benar di hadapan Allah.
Tidak mudah mempertahankan hidup benar di lingkungan yang jahat. Tidak mudah tetapi bisa. Walaupun sulit tetapi bukan berarti tidak mungkin. Bila kita mencintai kebenaran pasti tertantang untuk hidup benar di tengah kejahatan manusia yang semakin jahat. Ibarat emas tetaplah emas walaupun jatuh ke dalam lumpur. Bahkan kecemerlangannya dan kilau emas itu semakin nyata saat berada di tengah lumpur. Allah nyata dalam dan melalui hidup Nuh karena Nuh hidup benar dan bergaul dengan Allah. Melalui hidup dan karya Nuh Allah memberi kesempatan kepada penduduk bumi terhindar dari kebinasaan.
Daud pun punya pengalaman menyakitkan dalam lingkungan orang yang berusaha menjatuhkannya. Dia harus lari dari ancaman anaknya sendiri. Daud berusaha tetap hidup benar kendatipun menjadi korban kejahatan penduduk Israel rakyat yang dipimpinnya. Dia memilih menjauh dari kejahatan walaupun berkuasa untuk memberi pembalasan. Daud sudah mempraktekkan ajaran Yesus ribuan tahun sebelum Yesus mengajarkan tentang mengasihi musuh.
Nuh dan Daud tidak terkotori oleh lingkungan yang jahat karena hidup dekat dengan Allah. Mereka terbentuk bagaikan emas dalam lumpur karena hidup dekat dengan Allah. Tuhan Yesus mengharapkan semua pengikut-Nya hidup menjadi terang di dunia yang gelap dengan memberi nilai kehidupan yang benar. (Lukas 6). (MT)
Emas akan tetap cemerlang walaupun jatuh dalam lumpur. Pengikut Kristus akan tetap bersinar walaupun berada dalam dunia yang gelap.