Rabu 14 November 2018
PERNYATAAN YESUS TENTANG DIRI-NYA
Yohanes 5:19-47
Bukan hanya ajaran Yesus yang mengagumkan sebagai pembuktian Dia adalah Tuhan karena ajaran-Nya adalah kebenaran yang absolut. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pengajar kebenaran sejati karena Allah adalah Bapa-Nya. Yesus tidak pernah ragu dalam pernyataan-Nya ini walaupun para pemuka agama Yahudi menantang-Nya dengan keras.
Sebagai Anak, Yesus menyatakan kesatuan hubungan-Nya dengan Allah Bapa sebagai hubungan yang tak terpisahkan karena Allah Bapa dan Allah anak adalah satu adanya. Yesus menyatakan pula kenyataan bahwa kuasa yang ada pada-Nya bersumber dari Bapa. Hal itu lah yang memungkinkan Yesus memiliki kuasa memberi hidup dan membangkitkan orang mati. Karena memperoleh kuasa dari Allah Bapa dia menyatakan diri sebagai pribadi yang berhak menghakimi semua orang dan berkuasa memberikan hidup yang kekal. Karenanya Yesus juga berhak menerima kehormatan dan layak untuk disembah. Sebagaimana Yesus menyatakan diri sebagai pribadi yang berhak menghakimi semua orang dan berkuasa memberikan hidup yang kekal. Karenanya Yesus juga berhak menerima kehormatan dan layak untuk disembuhkan. Sebagaimana Yesus menyatakan diri akan siapa Dia sesungguhnya, para nabi hingga Yohanes pembaptis juga memberi kesaksian tentang Yesus.
Kedatangan Yesus ke dunia ini adalah peristiwa sorgawi sesuai dengan rencana Allah “Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes (Pembaptis) yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku (Yohanes 5:36, 37). Semua pekerjaan Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan, karena betul-betul tidak dapat dikerjakan manusia. Mujizat-mujizat-Nya cukup kuat mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. (MT)