Senin 12 November 2018
ANUGERAH YANG SEMPURNA
Yohanes 3:1-21 Yohanes bukan saja membuktikan Ke-Tuhan-an Yesus melalui tujuh tanda mujizat tetapi juga melalui tujuh ajaran-Nya. Matius menjelaskan bahwa setelah Yesus mengajarkan para penerima ajaran-Nya memberi kesan “Rasa takjub karena Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa” (Matius 7:28-29). Penulis Injil Matius dan Lukas menulis cukup banyak dan lengkap ajaran Yesus melalui perumpamaan. Tetapi Yohanes menulis tujuh ajaran Yesus yang tidak mengulang ajaran Yesus yang ditulis Matius dan Lukas. Sangat berbeda dengan penulis tiga Injil lainnya, Yohanes fokus pada tujuan untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Tuhan. Itulah sebabnya Yohanes memilih tujuh ajaran Yesus dari banyak ajaran-Nya.
Salah satu ajaran-Nya yang menyatakan Yesus adalah Tuhan terdapat dalam percakapan Yesus dengan Nikodemus menemukan hal-hal yang sangat berbeda dalam diri Yesus yang membuktikan keunggulan-Nya dari semua pemimpin agama Yahudi termasuk dirinya sendiri. Nikodemus pun menyimpulkan bahwa Yesus adalah guru yang diutus oleh Allah. Karena ajaran Yesus disertai dengan pembuktian kebenarannya. Selanjutnya dalam percakapan selanjutnya Tuhan Yesus membukakan hal-hal yang semakin membuat Nikodemus memperoleh pencerahan dari Yesus.
Tuhan Yesus menjelaskan tentang lahir baru atau dilahirkan kembali menjadi anak Tuhan. Tuhan Yesus menjelaskan dengan sempurna pekerjaan Roh Kudus yang melahirkan kembali orang percaya menjadi anak Allah. Secara tegas Yesus mengungkapkan kasih Allah yang menyelamatkan manusia dari kebinasaan (Yohanes 3:16). Melalui ajaran-Nya tersimpulkan tentang anugerah-Nya yang sempurna kepada manusia. (MT)