Jumat 09 November 2018
YESUS HADIR TEPAT WAKTU
Yohanes 6:16-21
Murid-murid menyeberang danau Galilea sesuai dengan instruksi Yesus. Sementara mereka naik perahu, Yesus menyendiri untuk berdoa. Tentu kita tidak perlu tahu mengapa Yesus tidak mengajak murid-murid-Nya berdoa bersama. Yesus sering melakukakn hal yang sama yakni berdoa sendirian saja. Terkadang Yesus ingin sendirian saja bertemu dengan Allah Bapa dalam doa tanpa terganggu oleh murid-murid-Nya. Sementara Yesus berdoa murid-murid-Nya kewalahan mendayung karena laut bergelora karena angin kencang.
Dalam keadaan kewalahan mereka melihat Yesus menyusul mereka berjalan kaki di atas air. Murid-murid menjadi ketakutan. Matius dan Markus menjelaskan bahwa murid-murid-Nya mengira Yesus hantu. Yohanes tidak menulisnya karena Yohanes mengarahkan para pembaca termasuk kita, kepada kehadiran Yesus tepat waktu. Mujizat ini dinyatakan Yesus khusus untuk murid-murid-Nya. Rupanya murid-murid Yesus masih harus perlu lebih diyakinkan lagi bahwa Yesus adalah Tuhan. Markus menjelaskan “Sebab sesudah peristiwa roti itu mreka belum juga mengerti dan hati mereka tetap degil” (Markus 6:52).
Jadi mujizat yang khusus dinyatakan Yesus kepada murid-murid-Nya adalah untuk lebih meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Dia adalah Tuhan yang selalu ada untuk murid-murid-Nya. Angin ribut dan laut bergelora tak akan mampu menghambat kehadiran-Nya. Yohanes tidak menulis kisah Petrus sempat berjalan di atas air. Karena pesan yang ingin disampaikan Yohanes bukanlah iman dan keraguan Petrus melainkan Yesus hadir tepat waktu untuk menolong umat-Nya. (MT)