Kamis 25 Oktober 2018
KUASA YESUS ATAS KEMATIAN
Markus 5:21-43
Sakit dan kematian sudah menjadi bagian bagi manusia berdosa. Sepanjang sejarah manusia dalam pengaruh dosa ke dua hal ini akan selalu hal yang menakutkan bagi manusia. Manusia sudah sejak lama dan terus menerus mencari solusi untuk kedua hal ini, tetapi sampai sekarang mungkin saja sampai dunia berakhir tetap tidak berhasil.
Untuk kesembuhan melalui jasa dokter dan obat-obatan memang mengalami kemajuan, tetapi munculnya penyakit baru sepertinya lebih cepat. Allah memberi kemampuan kepada manusia untuk menangani dan menghindari penyakit tetapi tetap terbatas. Tetapi kalau masalah kematian sepertinya manusia tidak mampu mencegahnya hanya terus belajar mempersiapkan hidup untuk menerimanya. Masalahnya kematian bisa datang kapan saja tidak selalu melalui sakit penyakit. Kematian datang kepada siapa saja tanpa terikat pada usia seseorang. Hanya perlulah kita mencamkan dan percaya Yesus berkuasa menyembuhkan orang sakit danmembangkitkan orang mati. Sebelum membangkitkan anak kepala rumah ibadat bernama Yairus, Yesus menyembuhkan perempuan yang sudah lama menderita sakit pendarahan. Perempuan itu sembuh setelah menjamah jubah Yesus ditengah kerumunan orang yang berdesak-desakan ingin dekat melihat Yesus.
Dijamah dan menjamah Yesus adalah merupakan sentuhan dan kehadiran Yesus bukti kasih dan kuasa-Nya untuk menyembuhkan orang yang percaya. Putri kepala rumah ibadat ternyata sudah meninggal juga yang dalam pendapat Yesus adalah sedang tidur. Kepala rumah ibadat yang sudah terperosok pada tingkat kehilangan pengharapan itu termotivasi oleh ajakan Yesus untuk tetap percaya. Pada saat dia percaya Yesus pun membangkitkan putrinya. (MT)