Minggu 05 Agustus 2018
BUKAN YANG LAIN TAPI HATIKU
1 Raja-raja 11:1-43
1 Raja-raja pasal ini cukup panjang, tetapi baca dengan teliti karena tidak membosankan bukan? Penting juga saudara tahu kenyataan raja terbijaksana dan terkaya jatuh ke titik rendah terdalam pada masa akhir hidupnya. Baiknya beliau sudah menulis Amsal, Pengkotbah dan dan Kidung Agung sebagai karya abadi yang menjelaskan penyesalan atas kesalahannya. Karyanya itu menjelaskan bahwa dia bukanlah panutan dalam menjalani hidup tetapi kebijaksanaannya sangat berguna sepanjang masa. Apa yang dilakukan Salomo pada masa ketenarannya hampir sama seperti para pengkhotbah yang murtad pada akhir zaman ini. Ketika dia jatuh dia memerangi dan menyalahkan iblis, bukannya mohon ampun dan kembali kepada Allah.
Banyak hamba Tuhan yang murtad, bukannya kembali kepada Allah tetapi justru melawan dan menyalahkan Allah habis-habisan. Lebih mengherankan lagi justru menyalahkan kesetiaannya dulu kepada Allah. Akhirnya dia tampil sebagai penghujat Allah karena memperoleh keuntungan dari hujatannya. Ada juga yang menyalahkan iblis, bahkan memotivasi jemaat mengumpulkan dana untuk memerangi iblis. Padahal problemnya bukanlah iblis melainkan diri sendiri. Akibatnya bukanlah bangkit dari kejatuhan tetapi makin tenggelam dalam kejatuhannya. Bukan saja jatuh dalam dosa kemudian keluar dari dosa tetapi hidup dalam dosa karena terus saja menikmati dosa tersebut. Salomo memang jatuh dalam dosa, tetapi dia keluar dari dosa itu pada masa tuanya. Sang raja yang bijaksana ini tidak pernah menyalahkan Allah bahkan tidak menyalahkan iblis. Dia justru menyalahkan diri dan mohon ampun serta mendekatkan diri kepada Allah. Walaupun dia tidak menjadi teladan dalam menjalani hidup tetapi meninggalkan karya abadi sebagai tuntunan kehidupan.