Senin 18 Juni 2018
ALLAH LAYAK DIPUJI
Mazmur 103:1-22
Dosa adalah pintu bagi iblis untuk menyengsarakan dan membinasakan manusia. Karena dosa itu sendiri sudah bagian dari hukuman atau penghukum yang sangat kejam. Padahal setelah Adam jatuh dalam dosa semua manusia telah berdosa bahkan bukan hanya jatuh dalam dosa tetapi dikuasai oleh dosa. Saat pemazmur mengumandangkan mazmur pujian ini, Yesus belum datang ke dunia dan kekristenan belum ada, yang ada adalah Israel sebagai umat Allah Perjanjian Lama. Tetapi firman Allah dalam bentuk mazmur ini sudah sarat dengan isi anugerah Allah. Memilih Israel menjadi umat-Nya adalah anugerah Allah. Allah mengampuni kesalahan dan menebus hidup dari lubang kubur adalah anugerah Allah. Kalau didaftarkan tindakan Allah terhadap manusia berdosa dalam mazmur ini sudah sangat lengkap penjelasannya betapa sejak kekal Allah adalah Tuhan yang penuh anugerah kepada manusia. Jadi pendapat bahwa Perjanjian Lama adalah zaman taurat sedangkan Perjanjian Baru adalah zaman anugerah adalah suatu pendapat yang perlu dipikir ulang kebenarannya.
Sejak penciptaan alam semesta sudah dimulai dengan anugerah Allah kepada manusia. Alam dan isinya tercipta untuk memenuhi kebutuhan manusia dan diserahkan Allah untuk dikuasai oleh manusia. Manusia diciptakan segambar dengan Allah dan diberi kuasa untuk menguasai alam serta memenuhi bumi adalah anugerah Allah kepada manusia. Dari sejak manusia pertama diciptakan dan jatuh dalam dosa, bumi ini selalu diisi oleh manusia yang memberontak dan taat kepada Allah. Dan Allah menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang sungguh-sungguh takut akan Dia. Karena takut akan Allah adalah hormat kepada Allah yang memberi hasrat besar untuk mencari kebenaran yang sejati. Dan Allah membuka dirinya untuk dapat ditemui agar orang yang takut kepada-Nya menikmati hidup dekat pada-Nya. Allah tetap dan selalu pribadi yang menunjukkan belas kasihan kepada manusia, karena Dia mengetahui kekurangan dan keterbatasan manusia. Pemazmur bahkan sudah menyatakan bahwa belas kasihan Allah kepada manusia berdosa seperti kasih sayang seorang bapa kepada anak-anaknya. Tetapi tentu saja manusia yang sadar dan mohon ampun atas dosa-dosanya.
Jadi dari kekal sampai kekal memang Allah tetap Allah yang layak dipuji. Saat umat-Nya memuji kuasa, kasih dan kebesaran Allah, maka hatinya akan dikuasai Allah dan dia pun takut kepada Allah.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman sebagai kebenaran.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca ijinkan Firman menguasai hati saudara.
- M3 – Melakukan : Selalulah gemar memuji Allah.
- M4 – Membagikan : Sharingkan indahnya memuji Allah.