Sabtu 07 April 2018
YA TUHANKU, YA ALLAHKU (Yohanes 20:24-29).
Fakta alkitabiah yang mengubah peradaban dunia adalah kenyataan bahwa Yesus adalah Allah. Yesus adalah Tuhan dan tidak berubah dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. (Ibrani 13:8). Ada cerita tentang seorang ahli hukum yang mengadakan perjalanan ke kota Roma. Di kota Roma dia melihat kepada sebuah patung Yesus yang tergantung di kayu salib. Dia melihat dengan sedih dan berkata “Yesus Engkau sudah mati dan tak berdaya lagi. Dahulu memang Engkau jaya dan sangat berpengaruh, tetapi kini sudahtak berdaya dan tak berdampak sama sekali karena kisah-Mu hanya tinggal cerita”. Memang saat itu, sang ahli hukum sedang mengalami kelesuan rohani dan nyaris murtad.
Tetapi perjalanan hidupnya terus melaju. Pengalaman demi pengalaman menerpa hidupnya. Dia menyadari hidup di luar Tuhan sangat hampa. Dalam kenyataan di lapangan dia melihat perbedaan klien-kliennya yang hidup tanpa Tuhan dengan mereka yang setia kepada Tuhan Yesus. Dia pun mengambil keputusan kembali bersungguh-sungguh mengikut Yesus. Kekristenannyakini bukan lagi sekedar beragama tetapi menjadi gaya hidup. Suatu pola hidup baru membuatnya begairah lagi mengikut Yesus. Pengakuannya kepada Yesus sebagai Tuhan yang hidup menghiasi perjalanan hidupnya juga mempengaruhi karir hukumnya. Pada suatu kesempatan dia pergi lagi ke Roma. Dia menghapiri patung Yesus dan ingin mohon ampun akan kata-katanya dulu. Tentu bukan sebagai bentuk keyakinan kepada sebuah patung hanya sekedar memuaskan diri secara phisikis karena kesalahannya dulu.
Dia melihat ke patung Yesus: “Yesus Engkau hidup dan tidak berubah, karena Engkau dan pengikut-pengikutmu maka peradaban dunia tidak membusuk. Pengikut-Mu memang tidak banyak tetapi sangat berdampak”. Dia melanjutkan dan berdoa “Yesus Tuhanku dan Allahku”. Sama seperti ahli hukum itu, ternyata dialami oleh Tomas, atau sama seperti pengalaman Tomas dialami oleh ahli hukum tersebut. Kenyataan Yesus mati di kayu salib sempat membuat Tomas meragukan Yesus. Dia menyendiri dan tidak mau bergabung dengan murid Yesus yang lain. Berita kebangkitan Yesus dianggap berita kosong. Tomas perlu pembuktian. Tetapi Yesus tidak menyatakan diri kepada Tomas dalam kesendiriannya.
Menyendiri untuk saat teduh memang perlu tetapi hidup bersekutu dalam komunitas tak boleh diabaikan. Ketika Tomas mau bersekutu bersama murid lain Yesus datang dan menyapa tomas dan menyuruh menaroh jarinya pada bekas luka pada tangan Yesus. Tetapi Tomas datang menyembah dan berkata “Ya Tuhanku, ya Allah”. Sejak saat itu Tomas melangkah dengan pasti tanpa ragu bahwa Yesus adalah Tuhan.
- M-1; M-2; M-3; M-4 : Baca, renungkan, lakukan dan bagikan Firman Tuhan.