Kamis 05 April 2018
SIAP MENGHADAPI TANTANGAN
Matius 28:11-15
Berita kebangkitan Yesus bukan satu-satunya berita hangat pada ahad pagi hari ketiga dari kematian Yesus. Ada berita tandingan yang disebarkan penjaga kuburan Yesus penerima uang sogok dari Mahkamah Agama. Dusta Mahkamah Agama itu tentu juga menjadi berita hangat yang tidak kalah dari berita kebangkitan Yesus. Tetapi murid-murid Yesus tidak sibuk meresponi dusta tersebut. Mereka memilih fokus kepada berita kebangkitan sebagai berita kebenaran yang sangat actual ketimbang menaruh perhatian kepada dusta yang sengaja disebar. Walaupun tidak terlalu merespon bukan berarti murid-murid masa bodoh. Mereka pasti menyikapi tetapi tentu dengan cara yang sangat bijak.
Bagi murid-murid dusta Mahkamah Agama itu bukanlah berita yang melemahkan melainkan beritan tandingan yang dijadikan menjadi tantangan yang harus dihadapi. Dusta tak berdasar itu tidak perlu di bawa kepada perdebatan. Penguasa saja tidak menaggapi karena mengetahui berita itu hanyalah kebohongan belaka. Sampai Injil Matius ini ditulis kira-kira tahun 60 Masehi cerita dusta ini tersebar juga dikalangan ornag Yahudi.
Matius yang menulis Injil kepada orang Yahudi sama sekali tidak tertarik memperdebatkan dusta Mahkamah Agama ini karena dia menganggapnya sia-sia saja. Padahal Matius bisa saja membuktikan melalui tulisannya, tetapi dia sepertinya berpendapat tidak ada gunanya. Dia hanya menulis faktanya tanpa tergoda membawanya ke ranah perdebatan. Para murid justru tertantang membuktikan bahwa Yesus bangkit melalui kehidupan mereka.
Tuhan Yesus yang pasti mengetahui dusta Mahkamah Agama justu tidak menyatakan diri kepada Mahkamah Agama untuk menghentikan dusta mereka. Tuhan Yesus tahu betul bahwa memang kebenaran menjadi kebenaran akan selalu nyata justru melalui berbagai ujian. Berita bohong itu memang mengganggu tetapi bagi murid-murid Yesus hal itu justru menantang. Selama hidup para rasul justru tertantang membuktikan Yesus itu hidup melalui pelayanan dan kehidupan mereka. Mereka sama sekali tidak tertarik mengungkapkan kebohongan Mahkamah Agama melalui perdebatan.
Pada akhir zaman ini para tokoh agama tertentu sibuk membahas penolakan kepada ke-Tuhan-an Yesus. Tidak jadi masalah bila kita juga mengadakan pembelaan melalui pemahaman yang jelas untuk membuktikan ke-Tuhan-an Yesus. Tetapi untuk membuktikan ke-Tuhan-an Yesus. Tidak cukup melalui pembelaan, penjelasan apalagi perdebatan. Semua upaya melemahkan ke-Tuhan-an Kristus dari pihak lain hendaklah kita jadikan sebagai tantangan, agar kita membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan melalui pelayanan dan kehidupan.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai fakta dan percaya Yesus bangkit.
- M2 – Merenungkan : Mengapa Mahkamah Agama menyogok penjaga kuburan Yesus.
- M3 – Melakukan : Buktikan Yesus Tuhan melalui kesetiaan saudara.
- M4 – Membagikan : Bagikan pembuktian bahwa Yesus adalah Tuhan.