Rabu 21 Maret 2018
MENGEJAR KELEMBUTAN
Matius 5:5; Matius 11:25-28; Bilangan 12:3
Sangat sulit membedakan rendah hati dari lemah lembut, itulah sebabnya biasanya kedua kata yang berbeda ini selalu diberi arti yang sama padahal lemah lembut ya lemah lembut, rendah hati ya rendah hati. Tetapi orang lemah lembut pasti rendah hati dan orang rendah hati pasti lemah lembut. Barangkali bisa membantu adalah mencari lawan katanya. Lawan kata lemah lembut adalah kasar sedangkan lawan kata rendah hati adalah sombong. Lemah lembut itu adalah mempunyai budi bahasa yang halus, baik hati, ramah dan memang tidak mudah bahkan jarang marah. Orang lemah lembut inilah yang akan memiliki bumi dan orang yang merampasnya dengan kekerasan tidak akan pernah memilikinya.
Hanya sedikit orang yang lemah lembut, itupun dalam kadar yang tidak tinggi. Musa adalah orang yang paling lemah lembut selain Yesus. Musa tidak pernah menganjurkan agar kita belajar kelembutan kepadanya. Mungkin masyarakat Israel tidak menganggap Musa seorang yang lemah lembut, tetapi Yosua yang hidup dekat dengan Musa justru mengakui kelemahan lembutan Musa. Tuhan Yesus sendiri justru mengajak murid-murid-Nya belajar kepada Yesus, termasuk belajar kelembutan-Nya. Kelemahlembutan itu tentu penting dan tidak mudah memilikinya. Walaupun tidak mudah kita harus mengejarnya. Sama seperti sikap masyarakat Israel kepada Musa, masyarakat Yahudi pun tentu tidak telalu merasakan dan mengakui kelemahlembutan Yesus. Berbeda dengan murid-murid Yesus dan semua orang yang dekat kepada Yesus pasti merasakan dan mengakui kelemahlembutan Yesus.
Kelemahlembutan bukan berarti lemah terhadap kesalahan tetapi justru tegas terhadap dosa dan kesadaran. Orang lemah lembut biasanya lembut kepada orang lain tetapi keras terhadap diri sendiri. Walaupun demikian tetap berbahagia karena janji Tuhan sangat indah yaitu akan memiliki bumi, Karena kebahagiaannya memang membumi. Para penuai yang tangguh, tentu saudara bukanlah masyarakat Israel yang salah menilai Musa bukan juga masyarakat Yahudi yang salah menilai Yesus.
Saudara adalah pengikut Kristus yang hidup dekat dengan Yesus. Kedekatan saudara dengan Yesus adalah alasan kuat untuk belajar kepada Yesus. Kelemahlembutan Yesus adalah nilai yang sangat penting untuk dipelajari. Mempelajari untuk mengetahui tidak cukup tetapi perlu mengejar sebagai usaha maksimal untuk memilikinya, karena memiliki karakter lemah lembut berarti memiliki bumi dan memiliki kebahagiaan yang membumi.
- M1 – Menerima : Terimalah firman sebagai undangan terindah dalam hidup saudara.
- M2 – Merenungkan : Siapa saja yang diundang Yesus datang dan belajar kepada-Nya
- M3 – Melakukan : Kejarlah kelemahlembutan hingga menjadi milik saudara.
- M4 – Membagikan : Sharingkan indahnya mengejar kelemahlembutan.