Kamis 14 Desember 2017
SEBUAH REKAAN SEKIRANYA YESUS LAHIR DI KELURAHAN KARANG ANYAR (1)
Lukas 2:1-20
Menjelang pemilukada 2016, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar penduduk DKI mendaftar sebagai pemilih calon gurbernur periode 2017-2022. Inilah pilkada pertama setelah Basuki Tjahaja Purnama menjadi gurbernur di DKI Jakarta. Maka penduduk DKI berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai pemilih. Demikianlah Yusuf dan Maria pergi ke Kelurahan Karang Anyar mendaftarkan diri sebagai pemilih dalam kondisi Maria sudah hamil tua. Ketika mereka tiba di kelurahan Karang Anyar sudah hari H-nya bunda Maria melahirkan. Karena tidak ada rumah bersalin terpaksa Yesus dilahirkan di sebuah bedeng yang kumuh.
Di bedeng kumuh itu Yesus dibungkus dengan kain lampin bekas tanpa memakai pempres karena Yusuf tidak mampu membeli. Di dekat pasar Senen ada para tukang ojek sedang menunggu penumpang. Tiba-tiba datanglah seorang pendeta dan pendeta itu memancarkan pengaruh pribadi Kristus. Tidak heran kalau tukang ojek yang sedang capek-capeknya menjadi kagum dan memberi hormat kepada pendeta utusan Allah itu. Lalu kata pendeta itu kepada mereka “jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu, kesukaan besar-untuk seluruh bangsa: hari ini telah lahir bagimu juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kelurahan Karang Anyar. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin tanpa memakai pempres terbaring di bak pastik merk pionir. Tiba-tiba datanglah para pengerja, pelayan Tuhan dan para aktivis GBI Karang Anyar mendampingi pak pendeta bersama memuji Allah.
Dengan lirik pujian: “Kemuliaan bagi Allah ditempat maha tinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya”. Setelah pendeta, pengerja dan para aktivis GBI Karang Anyar meninggalkan mereka kembali ke gereja untuk melanjutkan Friday Night Worship, para tukang ojek berembuk untuk pergi ke kelurahan Karang Anyar. Setelah mereka tiba dan menjumpai Maria, Yusuf dan bayi itu yang terbaring dalam bak plastik bekas merk pionir, mereka pun menjelaskan apa yang dikatakan pendeta tentang anak itu. Maria menyimpan hal itu dalam hatinya serta merenungkannya. Pak pendeta dan para pengerja serta aktivis GBI Karang Anyar pun mengikuti Friday night Worship dengan penuh sukacita, dan setelah selesai mereka pulang dengan semangat baru.
- M1 – Menerima : Terima Firman (pembaca Alkitab) sebagai fakta sejarah.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca posisikan diri saudara sebagai salah seorang tokoh dalam kisah.
- M3 – Melakukan : Rayakan natal dengan fokus kepada Yesus.
- M4 – Membagikan : bagikan sukacita natal saudara kepada yang lain.