Selasa 21 November 2017
MEMPENGARUHI ORANG LAIN DENGAN KEKRISTENAN YANG SEJATI
Efesus 2:8-10
Tuhan lebih menyukai kekristenan sejati atau asli dan apa adanya dibandingkan dengan hidup kekristenan yang diwarnai kepalsuan dan kemunafikan. Mahatma Gandhi pernah berkata bahwa ia mungkin sudah menjadi seorang pemeluk agama Kristen, sekiranya ia pernah bertemu dengan seorang Kristen sejati. Artinya, betapa sulitnya menemukan seorang Kristen sejati yang hidupnya berdampak bagi kehidupan orang banyak. Melalui visi ini, kiranya Tuhan mendapati lebih banyak lagi pribadi-pribadi Kristen sejati seperti yang Ia rindukan.
Apakah yang dimaksud dengan kekristenan yang sejati atau asli? Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”.
Kata ‘buatan Allah’ (Yunani: Poiema) mengandung arti hasil pekerjaan tangan Tuhan, atau karya seni yang mahatinggi (masterpiece) dari Tuhan. Tuhan telah menciptakan kita dengan cara luar biasa, begitu unik dan tidak ada duanya di dunia ini, dengan suatu maksud dan tujuan ilahi, yaitu melakukan pekerjaan baik yang telah dirancang-Nya sejak awal bagi setiap kita. Artinya, tiap-tiap kita, masing-masing didesain secara khusus untuk mencapai suatu tujuan ilahi yang luar biasa, yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Seringkali, masih didapati banyaknya anak Tuhan yang tidak merasa nyaman dengan dirinya sendiri, cenderung merasa minder, bahkan seringkali menuntut pengakuan dari lingkungan melalui penghargaan atau pujian dari orang lain. Orang-orang seperti inilah yang seringkali berperilaku tertentu agar terlihat ‘hebat’ dan menjadi seperti orang lain yang dianggap memiliki pengaruh luas di masyarakat, misalnya tokoh-tokoh selebriti terkenal, baik sekuler ataupun rohani.
Tanpa kita sadari, di luar sana, justru banyak orang sesungguhnya sedang mencari kebenaran dan ingin menjalin hubungan dengan kita, dengan keaslian dan kebersahajaan kita, dengan kepolosan dan kepribadian kita yang tulus di dalam Kristus. Dunia ingin melihat dan merasakan kuasa dan kasih Tuhan bekerja dengan uniknya melalui diri pribadi kita.
Sepanjang pelayanan-Nya di bumi, banyak orang tidak percaya mengenal Yesus sebagai seorang anak tukang kayu, sesosok pribadi yang sangat sederhana, namun memiliki kuasa ilahi yang begitu luar biasa, yang ditunjukkan-Nya melalui perkataan dan perbuatan-Nya. Yesus sungguh-sungguh merepresentasikan keberadaan Allah Bapa di Sorga melalui kehidupan-Nya yang bersahaja. Bagaimana dengan kita?
- M-1; M-2; M-3; M-4 : Baca, renungkan, lakukan dan bagikan Firman Tuhan hari ini.