Jumat 18 Oktober 2019
BERUBAH SETIA
2 Tawarikh 24; Mazmur 81; Yohanes 16:4-33
Ayat Mas / Renungan
2 Tawarikh 24:19-20 “Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka…”
Imam Yoyada dipakai Tuhan menjadi alat-Nya untuk menjaga kelanjutan dinasti kerajaan Yehuda yang nyaris punah oleh kerjahatan Atalya ibu raja Ahazia. Atalya adalah perempuan keturunan raja Israel Utara yang sudah jauh terjerumus kepada penyembahan berhala. Atalya tega membunuh cucu-cucunya karena ingin menggagalkan dinasti raja-raja Yehuda. Dia sepertinya ingin menjadikan Yehuda senasib dengan kerajaan Israel Utara. Tetapi Allah sendirilah yang menjaga janji-Nya akan tetap kuat dan tak terbatalkan oleh kuasa apapun. Allah memakai keluarga imam Yoyada untuk menyelamatkan seorang anak Ahazia bernama Yoas dari kejahatan Atalya. Dengan strategi yang cukup cekatan imam Yoyada mentahbiskan Yoas menjadi rajaYehuda pada usia tujuh tahun.
Pada awal pemerintahannya pada usia tujuh tahun tentu Yoas membutuhkan pendampingan. Imam Yoyada mendampinginya dengan baik. Yoas pun tumbuh semakin dewasa yang tetap memimpin Israel di bawah tuntunan imam Yoyada. selama empat puluh tahun dia memerintah bangsa Yehuda. Yoas melakukan kebenaran Firman selama pendampingan imam Yoyada. Dalam pemerintahannya dia berhasil memotivasi untuk memberi persembahan untuk memperbaharui rumah Tuhan. Setelah imam Yoyada meninggal secara terhormat pada usia tua terjadilah perubahan yang sangat drastis pada pemerintahan raja Yoas. Setelah Yoas hidup tanpa pendampingan dan tanpa nasehat imam Yoyada, para pemimpin Yehuda datang menyembah raja. Suatu sikap yang tidak pernah dilakukan imam Yoyada yang mengerti betul penyembahan diberikan hanya untuk Allah. Raja Yoas yang telah tersanjung, mendadak tinggi hati dan mulai menyembah berhala. Penyembahan kepada berhala telah mengubahnya sebagai penjahat. Itulah yang diinginkan penyembahan berhala. Mereka bebas berbuat jahat karena merekalah yang mengontrol dan mengatur berhalanya. Yoas melipat gandakan kejahatannya melawan Zakaria putra imam Yoyada karena nabi Zakaria menegur kesalahannya telah meninggalkan Tuhan. Nabi Zakaria tercatat sebagai nabi pertama mati syahid di Yehuda. Dia mati karena tetap menyuarakan kebenaran untuk menentang kemurtadan Yoas. Imam Yoyada sangat berjasa menyelamatkan dan mendampingi Yoas tetapi Yoas dengan sombongnya membunuh Zakaria anak Yoyada. Ternyata Yoas mendapat karmanya. Dia dibunuh oleh perwiranya sendiri. Yoas memulai dengan baik tetapi berakhir dengan kehancuran. (MT)
Berubah setia sama saja tidak pernah setia, sebab itu bila sudah mulai dengan benar tetaplah berjuang semakin benar.