Minggu 29 Juli 2018
SEMAKIN KUDUS
Daniel 12:1-13; Wahyu 22:10-11
Daniel adalah seorang dari nabi-nabi yang menubuatkan tentang akhir zaman. Bila nubuatnya dipelajari bersamaan dengan kitab Wahyu mempunyai kesamaan, baik tanda-tanda maupun pesan-pesannya. Dalam Daniel 12:10 dijelaskan bahwa pada akhir zaman akan terjadi penyucian, pemurnian dan pengujian. Hal-hal itu justru membuat orang menampilkan kehidupan yang sebenarnya. Orang fasik tampil sebagai orang fasik dalam perilaku dan tindakan. Tetapi orang fasik itu sendiri tidak memahaminya. Daniel menjelaskan hanya dipahami orang bijaksana. Istilah orang bijaksana oleh Daniel adalah istilah untuk orang beriman dan setia kepada Allah.
Jadi ada kebanggaan orang fasik atas tindakan kefasikannya. Justru membuka mata orang beriman betapa busuknya kefasikan itu. Daniel juga menjelaskan bahwa orang percaya pada zamannya tidak akan mempunyai pemahaman yang jelas akan nubuatnya, karena pengertian jelas dan lengkap akan dibukakan pada akhir zaman. Ketika pemurnian dan pengujian terjadi berdampak sangat baik kepada orang beriman, karena membuat mereka bijaksana dan mengerti. Karena bijaksana bukan hanya dinyatakan dalam hidup mereka, tetapi melalui dampak kehidupan mereka.
Mereka menuntun kehidupan banyak orang ke dalam kebenaran. Nubuat nabi Yohanes dalam kitab wahyu pun tidak langsung diterima oleh semua orang. Yang menolak justru semakin berbuat jahat tetapi yang menerima justru semakin hidup benar dan kudus.
Tentu kita sebagai orang bijaksana istilah yang dipakai Daniel untuk orang beriman tidak akan memilih untuk menolak nubuat tetapi menerima agar kehidupan semakin kudus.